Mengulas Novel - Supernova: Petir
Ulasan NOVEL
Judul : Supernova: Petir
Penulis :
Dewi Lestari Simangunsong
Penerbit :
Bentang Pustaka
Tahun :
2012
Tebal :
286 Halaman
Bahasa : Indonesia
Buku ini ditulis oleh Dewi Lestari
Simangunsong, penulis dan penyanyi yang berasal dari Bandung. Novel Supernova:
Petir merupakan novel serial yang ke-3 dan serial buku yang ditulisnya berjudul
Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh; dan Akar. Novel ini diberi nominasi The Khatulistiwa Award bersama novel
Supernova seri yang ke-2. Buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh orang muda
sebagai hiburan dan meningkatkan imajinasi yang dimiliki para pembaca.
Buku ini menceritakan tentang seorang
gadis bernama Elektra Wijaya yang baru saja kehilangan segalanya. Ia kehilangan
ibunya sejak lama, dan kehilangan ayahnya baru-baru saja. Kakaknya, Watti,
menikah dan pindah mengikuti suaminya ke Tembagapura. Elektra yang sendirian
harus mengurus rumah besar peninggalan Wijaya Elektronik, usaha ayahnya yang
tidak menguntungkan.
Elektra bertahan hidup dari uang yang ia
kumpulkan sejak kecil. Suatu hari, Elektra tiba-tiba mendapat tawaran menjadi
asisten dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Gaib Nasional (STIGAN), ketika sedang
mencari perlengkapan untuk melamar ke sekolah gaib elektra bertemu dengan Ibu
Sati, pemilik warung yang menjual barang-barang mistis. Kekonyolan terjadi
ketika Elektra mencari kuburan untuk meletakkan ‘surat lamaran’ dan berbagai
perlengkapannya. Karena gagal meletakkan di kuburan manusia, Elektra malah
menaruhnya di kuburan kucingnya, yang terletak di rumah Omnya. Elektra pun baru
mengetahui bahwa surat tawaran dari STIGAN hanyalah surat iseng. Dan Elektra harus
menahan malu karena ketahuan tantenya kalau ia percaya dengan urusan ‘gaib’ dan
‘mistis’.
Kemudian, sebuah insiden terjadi dimana
dukun yang hendak berbuat cabul kepada elektra membuka potensi yang ada dalam
diri Elektra, dimana ia memiliki kemampuan untuk menyetrum. Ibu sati pun mengarahkan
kemampuan elektra untuk dipergunakan dengan lebih baik.
Elektra bertemu teman lamanya, Beatrice,
yang adalah pemilik wartel yang ia gunakan untuk menelpon Watti. Beatrice
selain memiliki usaha wartel ia juga memiliki usaha warnet. Elektra kemudian
diajarkan cara membuat email account.
Pada satu waktu, fisik Elektra ambruk. Ia lalu dirawat oleh Ibu Sati. Selama
berada di rumah Ibu Sati, Elektra belajar meditasi dan pernapasan. Ibu Sati
mencetuskan ide bisnis kepada Elektra. Dengan bantuan temannya, Kewoy, Elektra
berkenalan dengan hacker sekaligus entrepreneur bernama Mpret.
Singkat cerita, Kewoy dan Mpret menggunakan
rumah elektra sebagai tempat bisnis warnet
sekaligus tempat nongkrong bernama
Elektra Pop yang sukses dan ramai dikunjungi anak-anak muda Bandung. Hidup
Elektra pun mulai berbalik.
Satu waktu, elektra tak sengaja menyetrum
teman-temannya dan ia kembali jatuh sakit. Insiden itu membuatnya kembali ke
Ibu Sati. Ibu Sati sedikit demi sedikit mengungkap potensi Elektra yang selama
ini tersimpan. Ia menyarankan Elektra menjadi penyembuh. Ia pun mulai praktik
kecil-kecilan sebagai penyembuh. Ternyata potensinya tidak berhenti di sana.
Elektra menemukan bahwa ia bisa membaca memori seseorang.
Menjelang akhir cerita, sepupu Mpret
bernama Bong, datang Menemui Elektra. Kepada Elektra, ia meminta tolong untuk
menyembuhkan sahabatnya, Bodhi, yang meski sehat Bodhi selalu kelihatan
tersiksa.
Kelebihan dalam novel ini adalah penulis
menggunakan gaya tulisan dan bahasa yang santai, merakyat dan juga memiliki
unsur humor di dalamnya sehingga pembaca tidak mengerutkan dahi karena merasa
bosan. Kata-kata yang digunakan juga terkesan menarik dan mudah dipahami oleh
pembaca. Selain itu tokoh-tokoh yang hadir dalam novel tersebut
terasa begitu hidup dan berkarakter. Isi dari novel ini juga terdapat beberapa
teori sains yang bisa membuka pikiran dan pandangan para pembaca.
Akhir cerita yang ‘menggantung’ dan
membingungkan menjadi pilihan sang penulis. Agar supaya pembaca penasaran, dan
tetap menanti lanjutan Supernova berikutnya.
Kekurangan dari novel
ini adalah cerita yang tidak selesai. Tidak dijelaskan apa yang terjadi dengan
Elektra selanjutnya, akan kemanakah cerita ini dibawa kita hanya bisa menunggu
serial ke-4. Terkadang ada cerita yang hanya lewat dan tidak dijelaskan lagi,
seperti Watti dan suaminya. Ada beberapa kata berbahasa Sunda yang tidak diberi footnote terjemahannya,
sehingga pembaca yang tidak menguasai bahasa Sunda tidak mengerti artinya.
Supernova 3: Petir
adalah novel yang patut untuk dibaca karena dikemas dalam cerita yang segar dan
banyak terdapat ilmu tambahan tentang Petir dan listrik. Novel ini baik untuk
dibaca semua umur terutama golongan pemuda karena terdapat motivasi tersendiri
dalam menghadapi kenyataan hidup yang terkadang tidak sesuai dengan harapan
yang kita harapkan. Buku ini juga dapat mengembangkan kemampuan berimajinasi
dan membuat kata-kata kiasan yang indah bagi para pembaca.
Tags:
Resensi novel
Contoh resensi novel
Ulasan novel supernova
Ulasan novel
Supernova: Petir
JAMBIEL, AZ - The Hotel & Casino in Las Vegas, USA - JtmHub
BalasHapusJAMBIEL, AZ 계룡 출장마사지 - The 익산 출장마사지 Hotel 공주 출장마사지 & Casino in Las Vegas, USA. JAMBIEL, AZ 충청북도 출장샵 - 남원 출장샵 The Hotel & Casino in Las Vegas, USA - JtmHub.